Jenis game berdasarkan alat yang digunakan :
1.Arcade games:
Game yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di
daerah khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk
jenis video games tertentu dan tidak jarang memiliki fitur yang dapat membuat
pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus,
sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2.PC Games :
yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.
3.Console games :
yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti
Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.
yaitu game yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
yaitu game yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
Jenis game
berdasarkan jenis permainannya :
video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi
mata-tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan
tembak.
Inti dari game ini adalah penguasaan jurus. Pemain dituntut utuk mengenali
setiap karakter tokoh lawan main yang ada di dalamnya. Contohnya pada game Seri
Street Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter.
Game ini telah berkembang hingga menjadi genre campuran action
beat-em up, dan sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini cenderung untuk
memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ke-tiga. Tomb Rider, Grand Theft
Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.
Bedanya dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian
pemain dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak
diperlukan di sini. Video Game murni petualangan lebih menekankan pada jalan
cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual,
memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan
karakter hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat
5. Simulasi, Konstruksi dan manajemen :
Game jenis ini menggambarkan sesuatu dalam dunia nyata seperti membangun
rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan
memecat atau menambah karyawan. Video Game jenis ini membuat pemain harus
berpikir untuk mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan
dana yang terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
6. Role Playing :
Game jenis ini sesuai dengan terjemahannya, yaitu bermain peran.
Memiliki penekanan pada tokoh di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh
utama dalam cerita itu. Seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears.
Jenis game berdasarkan kategorinya :
1. Multiplayer Online
Game ini sedang menjadi tren di dalam maupun luar negeri. Karena
pembayarannya online dan melalui voucer, game ini aman dari pembajakan. Contoh:
Ragnarok online, O2jam, World of Warcraft, Ayo Dance, Lineage, Rose online
2. Casual games
Game ini sangat mudah dipelajari. Bahkan bisa langsung dimainkan begitu
dibuka. Jenis game ini biasanya dimainkan hanya menggunakan mouse saja. Contoh:
Diner Dash, Sally Salon, Bejeweled, Zuma, Feeding Frenzy, Insaniquarium.
Game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan,
entah untuk belajar mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka,
matematika, sampai belajar bahasa asing. Developer yang membuatnya, harus
memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah
pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan yang memainkannya. Target segmentasi
pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual
ataupun animasinya. Contoh edugames : Bobi Bola, Dora the explorer, Petualangan
Billy dan Tracy.
D. Pengaruh Game Terhadap Kehidupan Pelajar
Munculnya video game sebagai perkembangan teknologi di era modern ini
tentu perlu disikapi dengan berbagai sudut pandang positif dan negatif menurut
penggunanya. Sebagai manusia yang menerima perubahan, perlu adanya
pembatasan-pembatasan tentang sejauh mana dampak negatif yang diakibatkan.
Kehadiran video game memang mendapatkan apresiasi di kalangan remaja,
khususnya para pelajar. Hal ini dapat menumbuhkan kreativitas dan daya reaksi
selama permainan itu tidak dimainkan selama berulang-ulang.
Akio Mori seorang professor dari Tokyo’s Nihon University melakukan
riset mengenai dampak video game pada aktifitas otak. Dari penelitian Akio Mori
tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat dua point penting yaitu :
Pertama , penurunan aktivitas gelombang otak depan yang memiliki peranan
sangat penting, dengan pengendalian emosi dan agresivitas sehingga mereka cepat
mengalami perubahan mood, seperti mudah marah, mengalami masalah dalam hubungan
sosial, tidak konsentrasi dan lain sebagainya.
Kedua , penurunan aktifitas gelombang beta merupakan efek jangka panjang
yang tetap berlangsung meskipun gamer tidak sedang bermain game. Dengan kata
lain para gamer mengalami “ autonomic nerves “ yaitu tubuh mengalami
pengelabuan kondisi dimana sekresi adrenalin meningkat , sehingga denyut
jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen terpacu untuk meningkat. Bila
tubuh dalam keadaan seperti ini maka yang terjadi pada gamer adalah otak mereka
merespon bahaya sesungguhnya .
Dampak positif game online adalah :
1. Membuat Orang Pintar
Penelitian di Manchester University dan Central Lanchashire University
membuktikan bahwa gamer yang bermain 18 jam per minggu memiliki koordinasi yang
baik antara tangan dan mata setar kemampuan atlet.
2. Menambah Konsentrasi
Dr. Jo Bryce Kepala peneliti suatu universitas di Inggris menemukan
bahwa gamer sejati mempunyai daya konsentrasi tinggi yang memungkinkan mereka
mampu menyelesaikan beberapa tugas.
3. Meningkatkan Ketajaman Mata
Penelitian di Rochester University mengungkapkan bahwa anak-anak yang
memainkan game action secara teratur mempunyai ketajaman mata yang lebih cepat
dari mereka yang tidak bermain game.
4. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris
Riset di Indonesia membuktikan bahwa pria yang mahir berbahasa Inggris
di sekolah atau universitas tanpa kursus adalah mereka yang bermain game.
5. Membantu Bersosialisasi
Beberapa professor di Loyola University, Chicago telah mengadakan
penelitian dan menurut mereka game online dapat menumbuhkan interaksi social
yang menentang stereotif gamer yang terisolasi.
6. Meningkatkan Kinerja Otak dan Membantu Otak dalam Menyerap Cerita
Bermain game yang tidak berlebihan dapat meningkatkan kinerja otak
bahkan memiliki kapasitas jenuh yang lebih sedikit disbanding belajar dan
membaca buku.
7. Meningkatkan Kecepatan dalam Mengetik
Kebanyakan game online mengharuskan pemain mengetik ketika sedang
berkomunikasi dengan lawan bicara, sehingga hal ini secara tidak langsung akan
membiasakan pemain dalam mengetik.
8. Menghilangkan Stress
Para peneliti di Indiana University menjelaskan bahwa bermain game dapat
mengendurkan ketegangan syaraf.
9. Memulihkan Kondisi Tubuh
Dr. Mark Griffiths psikolog dari Nottingham Trent University meneliti
sejauh mana manfaat game dalam terapi fisik.
Dampak negative dari game akan sangat terasa apabila pemain tidak bisa
mengendalikan diri. Hasil penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Hanover,
Jerman mengatakan game online dapat mengakibatkan kepribadian ganda. Seorang
wanita yang sering bermain game online tiap hari selama 3 bulan dengan
memainkan beberapa tokoh yang berbeda, ternyata tokoh imajinasi itu mengambil
alih kepribadiannya. Sehingga wanita tersebut kehilangan kendali atas
kepribadian dan kehidupan sosialnya.
Dampak negatif game online adalah :
1. Menimbulkan efek ketagihan
2. Membuat orang terisolir dari kehidupan disekitarnya
3. Membuat orang menjadi malas
4. Mengganggu kesehatan
5. Menimbulkan masalah psikologis apabila terlalu dipikirkan
6. Mengganggu kehidupan di dunia nyata
7. Pemborosan apabila kecanduan game
online
Sumber :
Sumber :
Nama: meidiana dwi andyni
kelas : 3IA14
npm: 55413407
No comments:
Post a Comment