Pertentangan sosial dan integrasi masyaraka sering terjadi
dikalangan masyarakat. Menurut saya ini terjadi karena setiap manusia mempunyai
keperibadian yang berbeda, manusia kembar sekalipun tidak memiliki kemampuan
dan sifat yang sama. berikut dibawah ini merupakan penjelasan lebih terperinci
mengenai tema pertentangan sosial dan integrasi masyarakat.
Pertentangan Sosial adalah suatu kegiatan yang menentang
ilmu - ilmu sosial yang biasanya terjadi karena kesalah pahaman. contoh
pertentangan sosial adalah tauran, kerusuhan, perang antar suku dan banyak
lagi. contoh yang paling sering kita lihat adalah tauran, tauran yang sering
terjadi biasanya di dasari oleh keinginan berkuasa atas suatu tempat atau suatu
barang bahkan orang.
Secara arti kata Integrasi berasal dari
bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Dalam hal ini integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian
di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga
menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Sedangkan definisi lain dari integrasi adalah suatu keadaan di mana
kelompok-kelompok etnik beradaptasi terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat,
namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Sehingga
integrasi memiliki dua pengertian, yaitu :
- Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu.
- Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
Integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga-lembaga dan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga menghasilkan persenyawaan-persenyawaan, berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama dijunjung tinggi.
Dalam hal ini terjadi kerja sama, akomodasi, asimilasi dan berkuranmgnya sikap-sikap prasangka di antara anggota msyarakat secara keseluruhan. Integrasi masyarakat akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada di dalam masyarakat, sehingga tidak terjadi konflik, dominasi, mengdeskriditkan pihak-pihak lainnya dan tidak banyak sistem yang tidak saling melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan. Oleh karena itu untuk mewujudkan integrasi bangsa pada bangsa yang majemuk dilakukan dengan mengatasi atau mengurangi prasangka.
- Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu.
- Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
Integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga-lembaga dan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga menghasilkan persenyawaan-persenyawaan, berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama dijunjung tinggi.
Dalam hal ini terjadi kerja sama, akomodasi, asimilasi dan berkuranmgnya sikap-sikap prasangka di antara anggota msyarakat secara keseluruhan. Integrasi masyarakat akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada di dalam masyarakat, sehingga tidak terjadi konflik, dominasi, mengdeskriditkan pihak-pihak lainnya dan tidak banyak sistem yang tidak saling melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan. Oleh karena itu untuk mewujudkan integrasi bangsa pada bangsa yang majemuk dilakukan dengan mengatasi atau mengurangi prasangka.
Perbedaan Kepentingan
Kepentingan merupakan dasar timbulnya tingkah
laku individu. Tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi
kepentingannya. Ada 2 jenis kepentingan dalam diri individu yaitu
kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan sosial/psikologis. Perbedaan
kepentingan itu antara lain:
1. Kepentingan individu untuk
memperoleh kasih sayang.
2. Kepentingan
individu untuk memperoleh harga diri.
3. Kepentingan individu untuk
memperoleh penghargaan yang sama.
4. Kepentingan individu untuk
memperoleh potensi dan posisi.
5. Kepentingan individu untuk
membutuhkan orang lain.
6. Kepentingan individu untuk
memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya.
7. Kepentingan individu untuk
memperoleh rasa aman dan perlindungan diri.
8. Kepentingan individu untuk
memperoleh kemerdekaan diri
KASUS
JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Sekretaris Fraksi PDI-P, Jacobus Majong Padang, mengaku miris atas terjadinya ketimpangan hukum yang kini sedang dipertontonkan oleh pemerintahan SBY-Boediono. Politisi yang kerap disapa Kobu ini berujar, kaum Marhaen—sebutan kaum proletar—kini seakan makin diproklamasikan tertindas, belum merdeka."Yang dipertontonkan jelas sekali, perlakuan hukum yang tidak adil. Contoh konkret nenek Minah di Banyumas, Jawa Tengah. Dia dihukum 1,5 bulan karena mencuri 3 buah kakao di kebun. Meski sudah berusaha meminta maaf, aparat tetap menegakkan hukum. Dalih, menegakkan hukum adil bagi yang melanggar hukum," kata Kobu, Sabtu (21/11).Menurut Kobu, aparat hukum dalam kasus hukum yang dihadapi Minah berusaha menegakkan hukum seakan demi keadilan. Hal ini seakan kontras dengan apa yang terjadi, baik terhadap dugaan penyuapan yang dilakukan Anggodo Widjojo, maupun kasus skandal aliran dana Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun."Terkesan, aparat penegak hukum ingin menutupi adanya pencurian uang negara sebesar Rp 6,7 triliun di Bank Century. Keadilan sangat mahal di negeri ini. Kaum Marhaen memang belum merdeka. Pemerintah jangan pertontonkan ketimpangan hukum," kata Kobu lirih.
SOLUSI
SEBENARNYA KASUS INI HARUS DIPERHATIKAN OLEH BEBERAPA PEMERINTAH AGAR PENGAKN HUKUM HARUS DI TEGAKAN