Sunday, 28 June 2015

PROFESI DI BIDANG JURUSAN SISTEM INFORMASI

Jurusan Sistem informasi adalah jurusan yang mempelajari bagaimana cara berfikir sistem, bagaimana menganalisis suatu masalah, dan yang terpenting yaitu bagaimana menerapkan teknologi informasi dalam suatu organisasi khususnya perusahaan agar tercapai tujuannya.
Dalam teor isistem informasi diartikan sebagai sekumpulan hardware, software, brainware, dan aturan yang diorganisasikan untuk , memproses, menganalisis,  menyimpan,  mengumpulkan dan menyebarkan I,nformasi untuk tujuan tertentu.
kemampuan yang wajib dimiliki oleh mahasiswa sistem informasi yaitu analisis dan berifikir sistem, dimana kita dituntut untuk mengevaluasi fakta-fakta yang ada dan kondisi nyata sebagai dasar untuk mengambil kesimpulan dan keputusan guna membantu organisasi ataupun perusahaan mencapai tujuan tertentu. sedangkan berfikir sistem yaitu suatu persfektif atau sudut pandang terhadap suatu masalah secara sistemik.
untuk prospek kerja lulusan SI ada banyak sekali, berikut beberapa contohnya:
·         programmer
·         Wirausaha dalam bidang IT > Enterpreneur in IT Business
·         perancang sebuah sistem sebelum dibangun, atau istilahnya mandornya programmer > system analis
·         perancang sebuah design dari system
·         auditor sistem informasi > Informating System Auditor
·         pembangun web lebih spesifik dengan database dan ruang lingkupnnya untuk kepentingan tertentu > Web Developer
·         menjadi adminitrasi dari sebuah database
·         Prospek Kerja dan Gaji SI
·         memanajeri projek yang berhubungan dengan sistem infomasi > IS Project Manager
·         konsultan sistem informasi
·         pembangun web spesifik dari design dan berhubungan dengan seni dan estetika guna untuk membantu perusahaan untuk menjual
·         produk atau jasanya > Web Designer
dan masih banyak lagi.
Sumber :
http://www.cs.ui.ac.id/id/seminar-reboan-profesi-sistem-informasi-dan-kompetensinya/
http://blogkublogku.blogspot.com/2011/04/jenis-jenis-profesi-di-bidang-it_3440.html
https://disclamaboy.wordpress.com/2014/05/17/jenis-pekerjaan-apa-untuk-lulusan-sistem-informasi/

Friday, 26 June 2015

Mengenali Web Yang Baik dan tidak baik dalam bentuk desainnya

Nama   : Meidiana Dwi Andyni
Kelas   : 2 IA 14
NPM   : 55413407


Dalam membuat website atau blog yang baik yaitu suatu bagian yang paling penting untuk mengatur antar muka website. semakin baik website, maka semakin menambah pesan positif bagi pengguna. dalam membuat website yang baik yaitu font pada website sama, jgn ada yg berbeda begitu pula permainan warna pada website, pada tahap memberikan warna harus seimbang antara background dan isi website. selain itu tata letak isi, menu, header dll harus sesuai tampilannya, seperti gambar dibawah ini :

Berikut adalah tampilan web yang baik :
Tampilan Halaman Utama






Tampilan halaman TUTORIAL 1






Tampilan halaman TUTORIAL 2





Tampilan Halaman About Us









Tampilan Halaman Contact









  
Dalam membuat sebuah web yang baik harus diperhatikan tata letak menu, font, size tulisan pada web dan warna kontras pada web. Karena apabila tidak seimbang dari aspek tersebut berarti web tersebut dinyatakan jelek. Contohnya seperti berikut :

Wednesday, 17 June 2015

The Pirate Bay Away From Keyboard

The Pirate Bay (TPB) kesandung pelanggaran hak cipta intelektual beberapa pihak Hollywood yang mengaku merasa dirugikan oleh TPB. Film The Pirate Bay: Away from Keyboard ini mengulas seputar perjalanan kasus para co-founder TPB saat menjalani persidangan dari awal hingga akhir.

The Pirate Bay: Away from Keyboard mampu menggambarkan suatu kisah dimana orang kecil lah yang disalahkan saat orang besar gagal untuk berevolusi dan beradaptasi terhadap sistem distribusi konten karya cipta. Dua generasi yang berbeda gagal dalam berkomunikasi karena perbedaan pengalaman dan masa hidup. Ini bukan film tentang akhir dari pembajakan. Ini adalah film tentang kekuatan ideologi secuil pihak yang kalah oleh kerapuhan hukum dan peraturan yang dibuat oleh umat manusia yang jelas-jelas terdapat kecacatan di dalamnya.

the pirate bay away from keyboard sendiri mengandung konflik seputar hukum pelanggaran hak cipta pihak TPB( the pirate bay) bisa dibilang ngga melanggar hukum hak cipta karena pada mulanya TPB hanya berperan sebagai wadah bagi para penggunanya supaya bebas menyampaikan informasi dalam bentuk apapun. Sayangnya seringkali kebebasan ini disalahgunakan oleh pengguna dengan mengunggah informasi atau konten yang mengandung hak cipta yang tata cara peredarannya dilindungi oleh hukum. Seharusnya kalo pihak perwakilan Hollywood ingin menuntut ganti rugi, para pengguna yang melanggar inilah yang harusnya dipanggil ke persidangan.

Sebenernya ada sisi positif yang ada dibalik penyebaran konten yang dilindungi hak cipta. Berbagai metode penyebaran, termasuk dalam bentuk torrent sebenernya justru membantu pemilik konten untuk menyebarluaskan karyanya ke sudut-sudut pelosok dunia yang ngga terjamah oleh sistem distribusi dari pihak distributor resmi. Bisa jadi hal ini disebabkan karena ada daerah-daerah tertentu yang memiliki hukum pembatasan dan larangan peredaran suatu konten yang membatasi warganya untuk bisa menikmati konten karya cipta dari luar daerahnya. Harusnya sang pemilik karya ikut seneng karena keberadaan karyanya bisa tersebar dengan jangkauan lebih luas meski secara ngga resmi.

Yang sering disalahgunakan adalah kewenangan yang dimiliki masyarakat untuk menyebarluaskan karya yang dilindungi hak cipta ini dengan cara menjual ulang tanpa sepengetahuan dan izin dari sang pemilik karya. Dengan kata lain oknum-oknum ngga tahu malu inilah yang menjual barang bajakan dan secara langsung melanggar UU tentang hak cipta

Dalam film The Pirate Bay: Away from Keyboard ini, perseteruan antara pihak TPB dan Hollywood digambarkan mirip David melawan Goliath, dimana segelintir orang yang ngga terorganisir berhadapan dengan organisasi raksasa yang punya kekuatan untuk melumat "David" dengan mudah. Terbukti dalam salah satu potongan adegan dimana para anggota persidangan seperti hakim dan jaksa penuntut dalam kasus yang menimpa para co-founder TPB ini ternyata berasal dari satu organisasi yang sama yang justru berat sebelah dan cenderung mendukung perwakilan pihak Hollywood. Jadi bukan hal yang mengherankan kalo putusan hakim terkesan bias dan cenderung menguntungkan salah satu pihak.